Apache HTTP Server, sering dipanggil Apache, adalah salah satu web server paling andal yang dipakai di dunia. Dengan lebih dari 66% situs web yang menggunakannya, Apache jadi pilihan utama buat banyak orang. Kalau kamu mau instalasi Apache di server Linux, terutama CentOS, panduan ini bakal bantu kamu langkah demi langkah.
1. Konfigurasi Hostname: Awali dengan Pengaturan Dasar
Sebelum mulai, pastikan server kamu punya hostname yang sudah diatur. Masuk ke file /etc/hosts untuk menyesuaikan FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan hostname server:
127.0.0.1 localhost.localdomain localhost
192.168.1.1 mymachine.com mymachine
Setelah itu, tambahkan hostname ke file /etc/sysconfig/network dan /etc/hostname:
echo "HOSTNAME=mymachine" >> /etc/sysconfig/network
echo "mymachine" > /etc/hostname
hostname -F /etc/hostname
Cek apakah hostname udah benar dengan:
hostname
hostname -f
2. Instalasi Apache
Selanjutnya, kita instal Apache. Mulai dengan update sistem:
yum update
Lalu, install Apache:
yum install httpd
Backup konfigurasi Apache default supaya aman:
cp /etc/httpd/conf/httpd.conf ~/httpd.conf.backup
Kalau kamu mau host beberapa domain di server yang sama, atur Virtual Hosts. Misalnya, untuk domain contoh.com dan contoh.org, edit atau buat file /etc/httpd/conf.d/vhost.conf dengan konfigurasi ini:
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin [email protected]
ServerName contoh.com
ServerAlias www.contoh.com
DocumentRoot /srv/www/contoh.com/public_html/
ErrorLog /srv/www/contoh.com/logs/error.log
CustomLog /srv/www/contoh.com/logs/access.log combined
</VirtualHost>
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin [email protected]
ServerName contoh.org
ServerAlias www.contoh.org
DocumentRoot /srv/www/contoh.org/public_html/
ErrorLog /srv/www/contoh.org/logs/error.log
CustomLog /srv/www/contoh.org/logs/access.log combined
</VirtualHost>
Note: Pastikan direktori DocumentRoot sudah benar.
Setelah selesai, aktifkan Apache:
service httpd start
Supaya Apache selalu aktif setiap server di-boot, aktifkan autorun:
chkconfig --levels 235 httpd on
3. Instalasi MySQL
MySQL sering jadi pilihan untuk basis data di web server. Berikut cara instalasi MySQL di CentOS:
yum install mysql mysql-server
Setelah instalasi selesai, jalankan MySQL:
service mysqld start
Lakukan konfigurasi awal dengan:
mysql_secure_installation
Ini akan minta kamu buat password untuk akun root MySQL dan mengatur keamanan dasar.
Untuk buat database baru, login dulu ke MySQL:
mysql -u root -p
Buat database dan pengguna baru:
create database namadatabase;
grant all on namadatabase.* to 'namauser' identified by 'passworduser';
quit
4. Instalasi PHP
Terakhir, kita butuh PHP sebagai bahasa pemrograman sisi server:
yum install php
Setelah PHP terinstall, restart Apache supaya PHP bisa langsung aktif:
service httpd restart
Kalau perlu konfigurasi lebih lanjut, buka file /etc/php.ini. Berikut beberapa pengaturan penting yang bisa disesuaikan:
error_reporting = E_COMPILE_ERROR|E_RECOVERABLE_ERROR|E_ERROR|E_CORE_ERROR
display_errors = Off
log_errors = On
error_log = /var/log/php.log
max_execution_time = 300
memory_limit = 64M
register_globals = Off
Jangan lupa restart Apache setelah mengedit konfigurasi PHP:
Dengan langkah-langkah di atas, server Linux kamu sekarang udah siap buat jadi web server dengan Apache, MySQL, dan PHP (LAMP Stack). Kombinasi ini cocok buat host situs atau aplikasi web dengan performa stabil.
Kalau kamu penasaran pengen coba yang lebih ringan, coba cek alternatif seperti NginX. Selamat bereksperimen, dan semoga server kamu berjalan mulus!
3 Komentar
Terima Kasih 🙂
utk membuka batasan size upload file di webserver gmn caranya ya?
sbb sy kl upload file lebih dr 2MB sll error upload.
mhn solusinya.
tx.
Untuk mengubah ukuran upload file limit bisa melakukan editing pada file /etc/php.ini
Contoh:
memory_limit = 32M
upload_max_filesize = 10M
post_max_size = 20M
Simpan, kemudian restart service apachenya.