Pernahkah Anda mengakses situs yang seolah hanya didesain untuk pengguna Windows dan Internet Explorer? Frustrasi, kan? Apalagi bagi pengguna Linux, rasanya seperti disisihkan dari pengalaman browsing yang nyaman. Dulu, saya juga sering mengalami masalah ini saat awal-awal belajar menjadi web developer.
Tapi jangan khawatir, ada cara untuk mengatasi situs-situs semacam ini—bahkan Anda bisa membuka situs-situs “Windows Only” dari Linux dengan sedikit trik sederhana.
Mari saya ceritakan sedikit pengalaman saya. Waktu itu, guru saya berkata, “Web developer yang hebat adalah yang hasil karyanya bisa dibuka di browser apa pun, tanpa terkecuali.” Petuah ini melekat dalam diri saya, dan hingga saat ini, setiap kali saya mengembangkan situs untuk klien, saya pastikan situs tersebut bisa diakses di semua browser, baik di Windows, macOS, Linux, bahkan browser yang jarang digunakan sekalipun.
Namun, kenyataannya, banyak pengembang di luar sana yang entah bagaimana hanya fokus pada satu platform, terutama yang dirancang untuk Windows dan Internet Explorer. Lebih parah lagi, beberapa situs pemerintah termasuk dalam kategori ini! Padahal, mereka harusnya memastikan situs tersebut bisa diakses oleh siapa saja, terlepas dari sistem operasi yang digunakan. Terkadang saya heran, apakah mereka tidak pernah memperingatkan pengembangnya untuk membuat situs yang kompatibel dengan semua platform?
Masalah Situs “Windows Only” dan Browser Linux
Salah satu contoh kasus yang sering membuat saya gemas adalah Hotmail. Siapa yang tak kenal platform ini? Kita tahu siapa yang ada di belakangnya, dan tentu saja mereka mendesain Hotmail untuk berfungsi sempurna di Internet Explorer. Tapi apa yang terjadi jika kita mencoba mengaksesnya dari Linux? Beberapa fitur tidak tersedia, dan pengalaman pengguna menjadi kurang optimal.
Kenapa bisa begitu? Sebenarnya logikanya sederhana. Ketika sebuah situs diakses, situs tersebut membaca header browser yang digunakan, yang disebut User Agent. Berdasarkan User Agent inilah, server memutuskan bagaimana situs tersebut akan ditampilkan. Jika server mendeteksi bahwa browser yang digunakan bukan Internet Explorer, beberapa fitur mungkin tidak dimunculkan. Inilah yang terjadi dengan Hotmail di Linux.
Bagi pengguna Linux, ini bisa jadi cukup merepotkan. Banyak situs yang tidak ramah terhadap Linux, dan kita sering kali terpaksa beralih ke perangkat Windows hanya untuk membuka situs-situs tertentu. Tapi, jangan khawatir! Ada trik yang bisa Anda coba untuk menipu situs-situs ini dan tetap mengaksesnya dari Linux tanpa harus menyerah menggunakan sistem operasi favorit Anda.
Mengubah User Agent di Firefox: Cara Efektif Mengakali Situs “Windows Only”
Salah satu cara paling efektif untuk mengakali situs yang tidak ramah terhadap Linux adalah dengan mengubah User Agent di browser Firefox. Dengan cara ini, Anda bisa membuat browser terlihat seperti Internet Explorer, bahkan ketika Anda sebenarnya menggunakan Linux.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
- Buka Firefox dan ketik about:config di kolom alamat, lalu tekan Enter.
- Akan muncul peringatan, klik saja “I accept the risk!” untuk melanjutkan.
- Setelah itu, akan muncul daftar panjang pengaturan. Jangan sentuh yang lain jika Anda tidak yakin, karena ini bisa menyebabkan Firefox bermasalah.
- Klik kanan di mana saja dalam daftar, pilih New, lalu String.
- Masukkan general.useragent.override sebagai nama string.
- Masukkan User Agent yang Anda inginkan.
Dengan cara ini, Anda bisa membuat Firefox terlihat seolah-olah sedang menggunakan browser lain, seperti Internet Explorer, meskipun kenyataannya Anda menggunakan Linux. Namun, perlu dicatat bahwa perubahan ini mungkin memengaruhi tampilan beberapa situs, karena Firefox dan Internet Explorer memiliki cara berbeda dalam merender halaman.
Berikut beberapa contoh User Agent yang bisa Anda gunakan:
- Untuk berpura-pura menggunakan Mac OS:
Mozilla/5.0 (Macintosh; U; Intel Mac OS X; en-US; rv:1.8.1.11) Gecko/20071127 Firefox/2.0.0.11
- Untuk tetap menggunakan Firefox tapi terlihat seperti di Windows:
Mozilla/5.0 (Windows; U; Windows NT 6.0; en-US; rv:1.8.1.12) Gecko/20071127 Firefox/2.0.0.11
- Untuk berpura-pura menjadi Internet Explorer:
Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 7.0; Windows NT 6.0; WOW64; SLCC1; .NET CLR 2.0.50727; .NET CLR 3.0.04506; Media Center PC 5.0; .NET CLR 1.1.4322; Windows-Media-Player/10.00.00.3990; InfoPath.2)
- Atau, jika Anda ingin terlihat seperti pengguna Windows XP SP-2:
Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 6.0; Windows NT 5.1; SV1)
Anda bisa memilih User Agent mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Setelah perubahan diterapkan, coba akses situs yang tadinya bermasalah dan lihat hasilnya.
Cara Mengecek Perubahan User Agent
Setelah Anda mengubah User Agent, pastikan untuk mengecek apakah perubahan sudah berhasil. Anda bisa melakukan ini dengan mengunjungi situs WhatsMyUserAgent untuk melihat User Agent apa yang sedang digunakan oleh browser Anda.
Penutup: Mengatasi Keterbatasan dengan Kreativitas
Sebagai pengguna Linux, jangan sampai Anda merasa dibatasi oleh pengembang situs yang hanya fokus pada Windows. Dengan sedikit kreativitas, Anda tetap bisa menikmati akses penuh ke situs-situs tersebut. Tentu saja, langkah ini bisa membantu Anda untuk tetap produktif dan bebas dari frustrasi.
Selamat mencoba, dan ingat—gunakan trik ini dengan bijak! Jika Anda menemukan situs “Windows Only” yang berhasil Anda jinakkan dengan cara ini, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar dan sertakan User Agent yang Anda gunakan. Kita semua bisa saling membantu untuk menghadapi kendala semacam ini.
Selamat berselancar di dunia maya tanpa batas! 🌍
4 Komentar
pake ekstensi ff utk ganti user agent bs jg kan ya..
tetep belum bisa menjalankan streaming flash di superbplcom . Kalau pakai Windows bisa, kalau pakai Linux gak tahu kenapa?
@dany, yups the simple way bisa pake ektensi firefox, makasih infonya 😀
@kus, harus regis dulu ya webnya om kus? xixiixi ane kmaren pengen nyoba masuk tu web rupanya regis dulu, kebetulan kurang hobi dgn bola jadi ga regis deh. btw emang trik ini bukan berarti semua web bisa diakalin, namun setidaknya kita bisa meminimalisir web-web yang selama ini cuma bisa berjalan pake win/ie.
beberapa web menggunakan library (sebagian besar dibangun menggunakan asp) yang bisa dibilang memang tidak tersedia di Linux, klo ketemu yang seperti ini wuaaaah sulit keknya, ane blom nemu caranya, mungkin teman-teman yang lain ada yg sudah bisa memecahkan masalahnya 😀
yuhu .. ente coba dolo nih ..