LiGOS Mati, Zencafe Tumbuh: Habis Gelap Terbitlah Terang

Perasaan campur aduk antara senang dan sedih kini menyelimuti perjalanan saya sebagai seorang pejuang open source. LiGOS (Linux for Indonesia Go Open Source), distro Linux yang saya buat khusus untuk membantu teman-teman pengelola warnet di seluruh Indonesia—baik yang tergabung dalam AWALI, AWARI, ASWAGI, maupun yang independen—akhirnya resmi menjadi salah satu sub-proyek dari distro Zenwalk (zenwalk.org).

Kegembiraan dan Prestasi

Tentu ada kebanggaan yang besar. Distro LiGOS kini menjadi bagian dari salah satu distro Linux paling berpengaruh di dunia. Ketika tulisan ini dibuat, Zenwalk menempati posisi ke-13 di Distrowatch.com, sebuah pencapaian luar biasa. Saya senang karena akhirnya saya mendapatkan bantuan yang sangat dibutuhkan untuk membangun distro ini menjadi lebih solid dan profesional, agar lebih bermanfaat bagi teman-teman di Indonesia. Lebih dari itu, saya bahagia karena perjuangan saya untuk mempromosikan open source di Indonesia akhirnya mendapatkan respons dan perhatian yang selama ini saya dambakan.

Kesedihan dan Pergulatan Batin

Namun, di balik kegembiraan itu, ada perasaan sedih yang mendalam. Saya merasa seperti telah “menghianati” bangsa sendiri dengan melepas LiGOS menjadi bagian dari Zenwalk, meskipun tidak ada keuntungan material yang saya peroleh dari langkah ini. Yang saya dapat hanyalah bantuan dari komunitas internasional untuk terus mengembangkan distro ini. Sedih juga karena proposal-proposal yang saya ajukan kepada pendukung open source dan perusahaan-perusahaan di Indonesia tidak pernah mendapatkan tanggapan positif. Bahkan, hampir semua usaha yang saya lakukan untuk mengembangkan LiGOS seolah diabaikan oleh bangsa sendiri.

Dukungan yang Terlambat

Saya berterima kasih kepada Pak Rusmanto yang sedang mengupayakan agar LiGOS tetap bisa tampil di majalah InfoLinux dengan nama yang sama, meskipun versi ISO yang ia terima sudah berbasis Zenwalk (sebelumnya menggunakan Slackware). Setidaknya, 80% proses instalasi masih menggunakan bahasa Indonesia, jadi masih ada nuansa LiGOS yang tersisa sebagai kenang-kenangan. Namun, setelah bergabung dengan Zenwalk, distro ini akan berganti nama menjadi Zencafe, dengan bahasa instalasi yang sudah menggunakan bahasa internasional. Saat ini, proses transisi sedang berlangsung untuk menyesuaikan LiGOS dengan Zenwalk. Insya Allah, jika tidak ada kendala, Zencafe akan bisa diunduh dari server Zenwalk dalam 1-2 bulan ke depan.

Mengusung Gaya LiGOS di Zencafe

Saya bersyukur bahwa pihak Zenwalk setuju dengan ide saya untuk tetap mempertahankan gaya LiGOS dalam distro yang baru ini. Menurut saya, kunci utama untuk memperkenalkan Linux di Indonesia adalah dengan menghilangkan phobia masyarakat terhadap Linux. Banyak pengguna komputer di Indonesia yang merasa takut mencoba Linux karena mereka berpikir bahwa sistem ini rumit dan sulit dioperasikan. Oleh karena itu, pendekatan awal harus membuat mereka merasa tetap nyaman seolah-olah mereka sedang menggunakan sistem operasi yang familiar, seperti “Redmond”. Setelah mereka merasa nyaman, barulah kita perkenalkan berbagai keunggulan Linux, seperti ketahanan terhadap virus, stabilitas yang lebih tinggi, dan tidak adanya spamware maupun iklan tidak diinginkan.

Bagaimana mungkin masyarakat bisa menggunakan Linux jika sejak awal mereka sudah takut dan menganggapnya sebagai mimpi buruk?

Mimpi yang Masih Hidup

Meskipun rasanya perjalanan ini berat, saya yakin bahwa open source suatu saat nanti akan mendominasi Indonesia. Saya terus percaya pada pepatah lama yang mengatakan, “First they ignore you, then they laugh at you, then they fight you, then you win.”—sebuah kutipan dari Mahatma Gandhi yang selalu menjadi inspirasi bagi saya.

Terima kasih kepada semua teman-teman di AWALI yang selalu memberikan dukungan selama ini. Meskipun jalan ini tidak mudah, saya merasa sedikit lebih lega setelah berbagi kisah ini, dan semoga saya bisa melanjutkan perjuangan saya untuk mengharubirukan Indonesia dengan open source.

Salam hangat,
A. Hardiena
www.ahardiena.my.id

Kamu mungkin juga menyukai

24 Komentar

  1. njar dah di upload di international link? kalau udah gue minta linknya biar bisa di dl sama anak anak indo dari luar mau pun dalam dengan nyaman.
    Kebetulan enak juga dl dari tempat ini 😀

  2. hehehhe,,,keren Beh! Produk lokal go international…

    **** with them who don’t care bout us, …we don’t mess with them & they don’t mess with us!!!

    kpn TAISEN keluar, …wakakakakka…

  3. God luck, Tetap semangat, maapin sy kalo sekarang rada2 pasif di AWALI, gi gak enak ati , mudah2an ada umur panjang, hingga bisa sama2 berjuang untuk me-linuxan warnet-2 :))

  4. salut om… ruar biasa.. Insya Allah saya segera kasih kabar gembira ini ke temen2 warnet lainnya… maaf kalo baru bisa bantu moril dan doa… tetep semangat..

  5. om dah ada link buat downloadnya lom? kalo lom ada tolong dunk, di upload tapi di lokal aja, biar makin banyak yang kenal produk sendiri

  6. Alhamdulillah..
    Selamat atas keberhasilan yang telah diraih, semoga saja dimasa datang bisa berkembang lebih baik dan sesuai harapan kita semua.

    Salam Kenal dari Deja Vu Cilegon.

  7. assalamualaikum,

    buatin tutorial remaster slackware donk mas.
    browsing kemana-mana gak ketemu nih…
    matur nuwun semoga temen-temenku di Surabaya tobat gak mbajak lagi

  8. Alhamdulillaah
    Ternyata masih ada yag memikirkan nasib teknologi informasi bangsa ini. Terima kasih banyak mas, mudah2an distronya dapat dimanfaatkan, khususnya bagi saudara2 kita yang buka warnet. Ane juga lagi mau nyobain neh untuk warnet kampus ane biar ngak bajak2 lagi….

  9. mas saya langsung bookmark kisah perjuangan mas herdi ini, tetap semangat dan terus menjaya di udara mas..

  10. tenang mas,ntar lagi linux akan menjadi raja dalam negeri. kita tunggu ya, sama-sama berjuang, hanya bedanya saya nda bisa kompilasi kernel, hanya bisa mendoktrin melalui mata pelajaran yang tengah saya berikan pada anak-anak…..boleh pan?

  11. Wah bapak emang hebat.Terus terang aku sampe sekarang masih pake xp[sayangnya bajakan].Aku sangat amat berharap zencafe suatu saat bs diperhatikan ama pemerintah utk dana pengembangannya.Mimpiku linux bapak ini bs jd xp yang versi gratis.Semoga bapak gak putus asa dalam pengembangannya.Terus terang klo zencafe ini bs menjadi sama persis seperti xp gak pa-pa klo dijual 100rb pasti aku beli drpada pake xp asli yg harganya mencekik leher.Tolong ya pak spy zencafe bs jd xpnya indonesia,krn aku takut lama pake program haram[bajakan]ini.

  12. Kok installnya agak ribet, Minimum HDD-nya berapa? Kok partisinya saya set 2GB gak mau jalan, giliran 6GB mau jalan… Saya pakai yg versi 1.0

  13. Thanx so much om Hardiena,
    yang buka warnet, jangan takut pake linux, lebih simpel kok pake linux en ngga terancam Virus, Spam en Usilers hehehehe..
    mo bukti coba aja di warnetku yang pake zencafe…

    Warnet Comnet
    Gubeng Kertajaya VF/40 Surabaya

  14. Salu….. dan angkat topi,
    semangat seperti A. Hardiena, merupakan harapan bukan saja bagi dunia opensourece indonesia tetapi , rasa percaya diri bangsa , atans kemapuan dari putra putri pertiwi…… ok salut dan maju terus

  15. salam buat yang suka linux………
    ….saya baru pemula baik win n linux. btw saya tertarik dgn linux dan saya instal zencafe 1.4 tapi setelah saya selesai saya bingun cause tidak bisa internetan.
    saya sudah cari info dgn pak google saya dapat tpi saya tidak mengerti…..

    btw jika ada yang bisa bantu saya untuk sharing internet zencafe 1.4 yang mudah saya pahami or step by stepnya.

    saya menggunakan speedy timebased….

    baru belajar brooo…
    [email protected]

  16. salut lut lut buat buat mas A.Hardiena
    makasih banyak mas atas segala usahanya
    saya termasuk orang yg terkena imbas positifenya neh..
    alhamdulillah warnet gue udah pake zencafe
    mantab…………………………..

  17. tersu maju bang, saya juga suatu saat pengen seperti abang, jadi develop salah satu distro.
    hari ini, detik ini saya masih belajar, besok dan lusa saya sudah jadi orang yang mengajarkan linux. amine

  18. mas A.Hardiena, aku baru kenal linux nih. aku punya kompie warisan kakak ku pentium 2 400 Mhz; hardisk 4gb(aku ga tau jenisnya ata/sata yang jelas merknya fujitsu); 128 mb ram. kebetulan aku udah download zencafe 1.4, kira2 bisa gak untuk kompie ku dengan spek segitu? tapi bukan dijadiin warnet, hanya untuk pemakaian pribadi dirumah tanpa koneksi internet dan sebagai jembatan aku untuk belajar linux. tolong dong kasih tau aku cara installnya ato kasih link toturialnya berikut spek minimal kompie yg digunakan.

  19. Kang, saya dah install Zencafe di 9 komputer di tempat kita. Saya masih penasaran dengan 1 hal. Bisa nggak Linux ini ngejalanin/install Photoshop, corel dll. Coz, kita belum bisa operate aplikasi penggantinya di linux ini.
    Thx,

  20. Ass wr wb..
    Matur nuwun zencafe yg aq instal di PCku ciamik pol… cuma penasaran ama pidgrin messengerny kok ga bisa ya ? kalo mo chat gimana donk..

  21. mo tanya bos cepet mana zencafe sama window untuk browsing dan donlot, soalnya mau buat warnet. oh ya ditempat saya yg ada hanya speedy. atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *