Siapa sih yang nggak suka kemudahan nyimpan file secara online? Dengan cloud storage kayak Dropbox, kita bisa akses file dari mana aja, kapan aja. Mau lewat HP, laptop, atau tablet, tinggal klik langsung bisa! Tapi, tunggu dulu. Ada satu isu yang sering bikin kita kepikiran: data privasi. Nggak dikit orang yang mikir, “Data gue disimpan di server pihak ketiga nih, aman nggak ya?” Kalau kamu termasuk yang parno soal privasi, mungkin udah kepikiran buat bikin cloud storage sendiri. Yap, beneran bisa lho! Dengan beberapa langkah mudah, kamu bisa bangun cloud storage ala Dropbox di server sendiri. Tertarik? Yuk, kita bahas caranya!
Kenapa Repot-Repot Bikin Cloud Storage Sendiri?
Sebenernya, pakai layanan kayak Dropbox udah nyaman banget. Bisa buat nyimpan berbagai file, mulai dari foto-foto liburan sampai dokumen kerja. Tapi, ya itu tadi, kalau pakai layanan pihak ketiga, ada risiko privasi yang nggak bisa kita kontrol. Kita nggak tahu pasti data kita ditaruh di mana, dan apakah aman dari tangan jahil. Ini jadi perhatian khusus buat yang punya data sensitif, kayak perusahaan yang pengen jaminan data mereka aman. Nah, dengan bikin cloud storage sendiri, kita punya kontrol penuh: mau servernya di rumah, di kantor, atau di server virtual (VPS), semua terserah kita.
Selain lebih aman, bikin cloud storage sendiri bisa jadi ajang buat belajar teknologi cloud. Ya hitung-hitung eksperimen, deh! Di sini kita bakal bahas langkah-langkah bikin cloud storage pakai OwnCloud, salah satu platform open-source yang mirip Dropbox, gampang dipakai, dan tentunya gratis!
Langkah-Langkah Bikin Cloud Storage Sendiri Pakai OwnCloud
Salah satu pilihan yang paling populer buat bikin cloud storage pribadi adalah OwnCloud. Ini semacam software open-source yang bisa dipasang di server sendiri dan ngasih fitur mirip Dropbox. Kamu bisa instal OwnCloud di server lokal, VPS, atau bahkan komputer bekas yang nggak kepake.
Sebagai contoh, di sini kita bakal bahas instalasi OwnCloud di sistem operasi CentOS 7. Tenang, kalau kamu pakai Ubuntu atau Debian, caranya nggak beda jauh kok. Yuk, kita mulai!
1. Persiapan Server
Pertama-tama, siapkan dulu server yang bakal dipakai buat jalanin OwnCloud. Bisa pakai server fisik di rumah, VPS yang disewa, atau komputer jadul yang diubah jadi server. Pastikan servernya udah ada sistem operasi kayak CentOS, Ubuntu, atau Debian.
Kalau pakai VPS, pilih yang speknya sesuai kebutuhan, terutama kalau mau banyak user atau file besar yang disimpan.
2. Instal Repository EPEL
Sebelum instal OwnCloud, kamu butuh akses ke beberapa paket tambahan. Di CentOS, paket-paket tambahan ini ada di repository EPEL (Extra Packages for Enterprise Linux). Tinggal jalankan perintah ini:
yum update
yum install epel-release
Ini penting biar server kamu bisa instal perangkat lunak yang dibutuhin OwnCloud.
3. Instal Aplikasi Pendukung
Buat jalanin OwnCloud, ada beberapa aplikasi yang perlu diinstal, seperti Apache (web server), MariaDB (database), dan PHP (buat nge-handle permintaan web). Kamu bisa instal semua sekaligus dengan perintah ini:
yum install -y httpd mariadb-server php php-mysql sqlite php-dom php-mbstring php-gd php-pdo php-json php-xml php-zip curl php-curl php-mcrypt php-pear
Perintah ini bakal instal Apache, MariaDB, PHP, dan paket lain yang dibutuhin buat OwnCloud.
4. Aktifkan Apache dan MariaDB
Setelah diinstal, sekarang saatnya aktifin Apache dan MariaDB:
service httpd start
service mariadb start
Biar kedua aplikasi ini otomatis nyala pas server di-restart, jalankan perintah berikut:
systemctl enable httpd.service
systemctl enable mariadb.service
5. Amankan MariaDB
Supaya MariaDB lebih aman, ada beberapa konfigurasi tambahan. Jalankan perintah ini:
mysql_secure_installation
Ikuti petunjuk yang ada di layar buat ngamanin MariaDB, termasuk bikin password root dan hapus user anonim.
6. Bikin Database untuk OwnCloud
Setelah MariaDB aman, kita perlu bikin database buat OwnCloud. Masuk ke MariaDB pakai perintah ini:
mysql -uroot -p
Setelah masuk, bikin database baru dengan perintah berikut:
CREATE DATABASE owncloud;
GRANT ALL PRIVILEGES ON owncloud.* TO 'nama_pengguna'@'localhost' IDENTIFIED BY 'kata_sandi';
FLUSH PRIVILEGES;
Ganti ‘nama_pengguna’ dan ‘kata_sandi’ sesuai keinginanmu.
7. Konfigurasi Apache buat OwnCloud
Biar OwnCloud bisa diakses lewat browser, kita perlu konfigurasi Apache. Tambahkan file konfigurasi baru dengan perintah ini:
vi /etc/httpd/conf.d/owncloud.conf
Salin konfigurasi berikut ke dalam file itu:
<IfModule mod_alias.c>
Alias /owncloud /var/www/html/owncloud
</IfModule>
<Directory "/var/www/html/owncloud">
Options Indexes FollowSymLinks
AllowOverride All
Order allow,deny
allow from all
</Directory>
8. Download dan Instal OwnCloud
Sekarang saatnya download OwnCloud. Pakai perintah ini buat download dari situs resminya:
wget https://download.owncloud.org/community/owncloud-8.0.0.tar.bz2
tar -xjf owncloud-8.0.0.tar.bz2
mv owncloud /var/www/html/owncloud/
9. Atur Izin Folder
Biar OwnCloud bisa jalan lancar, kita perlu kasih akses ke folder OwnCloud buat Apache:
chown -R apache.apache /var/www/html/owncloud/
service httpd restart
10. Akses OwnCloud dari Browser
Udah siap? Sekarang kamu bisa akses OwnCloud lewat browser. Tinggal buka alamat server kamu, contohnya:
http://ip-server-anda/owncloud
Dari sini, ikutin petunjuk buat bikin akun admin dan sambungkan OwnCloud ke database MariaDB yang udah dibuat tadi.
Kesimpulan: Control in Your Hands!
Dengan bikin cloud storage sendiri, kamu punya kontrol penuh atas data dan penyimpanannya. Nggak perlu khawatir soal privasi atau di mana data disimpan, karena semua ada di bawah kendalimu. OwnCloud adalah solusi open-source yang pas buat yang mau punya cloud storage pribadi. Fitur-fiturnya nggak kalah sama layanan kayak Dropbox, tapi dengan fleksibilitas dan keamanan lebih.
Terserah kamu mau pakai server fisik, VPS, atau jaringan lokal, OwnCloud bisa jadi solusi keren buat simpan data pribadi dan rahasia. Jadi, siap buat bangun cloud storage sendiri?